Assalamualaikum
Kembali lagi bersama blogwalking yang tentunya sobat blogger semua "wajib berkunjung" kesini, karena apa? karena silaturahmi itu bisa memanjangkan umur, dan memudahkan rizki, betul begitu bukan?
Nah, dalam postingan kali ini, blogwalking memposting sebuah sejarah, tentang tokoh-tokoh Islam dari kalangan para khalifah. Bagi kita semua, terutama kaum Muslim, selayaknya harus mengetahui bagaimana sejarah kaum Muslim.
Kembali lagi bersama blogwalking yang tentunya sobat blogger semua "wajib berkunjung" kesini, karena apa? karena silaturahmi itu bisa memanjangkan umur, dan memudahkan rizki, betul begitu bukan?
Nah, dalam postingan kali ini, blogwalking memposting sebuah sejarah, tentang tokoh-tokoh Islam dari kalangan para khalifah. Bagi kita semua, terutama kaum Muslim, selayaknya harus mengetahui bagaimana sejarah kaum Muslim.
Sebagai warga negara Indonesia yang berjumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, melebihi asal dimana Nabi Muhammad mendakwahkan Agama Islam, yaitu tanah Arab. Dan buat kamu semua para blogger Muslim mania, yuk kita baca sejarah seorang khalifah yang sangat luar biasa ini.
Namun, bagi sobat semua.. yang ingin menyimpan file ini daripada susah2 mengcopy, mending langsung aja deh di download dengan menekan tombol download di bawah ya sob.
Namun, bagi sobat semua.. yang ingin menyimpan file ini daripada susah2 mengcopy, mending langsung aja deh di download dengan menekan tombol download di bawah ya sob.
Seri : Sejarah Para Khalifah Bani Umayyah
Nama : Umar Bin Abdul Aziz
Masa : 99-102 H/717-720 M
Nama : Umar Bin Abdul Aziz
Masa : 99-102 H/717-720 M
SEJARAH KHALIFAH BANI UMAYYAH
UMAR BIN ABDUL AZIZ
Masa kecil Umar bin Abdul Aziz.
Beliau dilahirkan tahun 61 H di Madinah pada era pemerintahan khalifah Yazid bin Mu'awiyah.Beliau menghabiskan masa kecilnya di Madinah Munawwarah dengan menimba ilmu dari para ulama yang hidup saat itu.Sehingga terkumpullah pada diri beliau keutamaan ilmu dan agama,disamping keturunan darah biru dan gelimpangan materi.Pasca meninggalnya sang ayah,beliau diminta untuk tinggal di Damaskus oleh khalifah Abdul Malik,paman beliau,lalu dinikahkan dengan salah seorang anaknya (Fatimah).
Nasab Umar bin Abdul Aziz.
Beliau adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abu al-'Ash bin Umayah bin Abdu Syam bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab,salah satu keturunan Bani Umayah,yang tentu saja berdarah Quraisy.Beliau biasa dipanggil dengan sebutan Abu Hafs,sedangkan di kalangan Bani Umayyah beliau lebih dikenal dengan al-Asyaj (si pemilik luka di wajah).
Sebelum menjadi khalifah dia terkenal sebagai seorang yang sangat shaleh.Tatkala Al-Walid menjadi khalifah,dia diangkat sebagai Gubernur Madinah.Dia menjadi Gubernur Madinah pada tahun 86 H hingga 93 H,kemudian dia di pecat,akhirnya ia datang kembali ke Damaskus.Menjelang wafatnya Sulaiman,penasihat kerajaan bernama Raja’ bin Haiwah menasihati beliau,“Wahai Amirul Mukminin,antara perkara yang menyebabkan engkau dijaga di dalam kubur dan menerima syafaat dari Allah di akhirat kelak adalah apabila engkau tinggalkan untuk orang Islam khalifah yang adil,maka siapakah pilihanmu?“Jawab Khalifah Sulaiman,“Aku melihat Umar Ibn Abdul Aziz“.
Surat wasiat diarahkan supaya ditulis nama Umar bin Abdul-Aziz sebagai penerus kekhalifahan,tetapi dirahasiakan darai kalangan menteri dan keluarga.Sebelum wafatnya Sulaiman,beliau memerintahkan agar para menteri dan para gubernur berbai’ah dengan nama bakal khalifah yang tercantum dalam surat wasiat tersebut.
Menjadi khalifah.
Umar menjadi khalifah menggantikan Sulaiman yang wafat pada tahun 716 M.Ia di bai’at sebagai khalifah pada hari Jumat setelah salatJumat.Hari itu juga setelah ashar,rakyat dapat langsung merasakan perubahan kebijakan khalifah baru ini.Khalifah Umar bin Abdul Aziz,masih satu nasab dengan Khalifah kedua,Umar bin Khattab dari garis ibu.Di Zaman pemerintahannya berhasil memulihkan keadaan negaranya dan mengkondisikan seperti saat 4 khalifah pertama (khulafaur rasyidin) memerintah.Kebijakannya dan kesederhanaan hidupnya pun tak kalah dengan 4 khalifah pertama itu.Gajinya selama menjadi khalifah hanya 2 dirham perhari,atau 60 dirham perbulan.Karena itu banyak ahli sejarah menjuluki beliau dengan Khulafaur Rasyidin ke-5. Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya memerintah selama tiga tahun kurang sedikit.Menurut riwayat,beliau meninggal karena dibunuh (diracun) oleh pembantunya.
Pemerintahan Umar bin Abdul-Aziz.
Hari kedua dilantik menjadi khalifah,beliau menyampaikan khutbah umum.Diujung khutbahnya,beliau berkata “Wahai manusia,tiada nabi selepas Muhammad saw dan tiada kitab selepas alQuran,aku bukan penentu hukum malah aku pelaksana hukum Allah,aku bukan ahli bid’ah malah aku seorang yang mengikut sunnah,aku bukan orang yang paling baik dikalangan kamu sedangkan aku cuma orang yang paling berat tanggungannya dikalangan kamu,aku mengucapkan ucapan ini sedangkan aku tahu aku adalah orang yang paling banyak dosa di sisi Allah ”Beliau kemudian duduk dan menangis “Alangkah besarnya ujian Allah kepadaku” sambung Umar Ibn Abdul Aziz. Beliau pulang ke rumah dan menangis sehingga ditegur isteri “Apa yang Amirul Mukminin tangiskan?” Beliau mejawab “Wahai isteriku,aku telah diuji oleh Allah dengan jabatan ini dan aku sedang teringat kepada orang-orang yang miskin,ibu-ibu yang janda,anaknya ramai,rezekinya sedikit,aku teringat orang-orang dalam tawanan,para fuqara’ kaum muslimin.Aku tahu mereka semua ini akan mendakwaku di akhirat kelak dan aku bimbang aku tidak dapat jawab hujah-hujah mereka sebagai khalifah kerana aku tahu,yang menjadi pembela di pihak mereka adalah Rasulullah saw ’’Isterinya juga turut mengalir air mata.
Umar Ibn Abdul Aziz mula memeritah pada usia 36 tahun sepanjang tempoh 2 tahun 5 bulan 5 hari.Pemerintahan beliau sangat menakjubkan.Pada waktu inilah dikatakan tiada siapa pun umat Islam yang layak menerima zakat sehingga harta zakat yang menggunung itu terpaksa diiklankan kepada orang orang yang tiada pembiayaan untuk bernikah dan juga hal-hal lain.Masa pemerintahan umar ini terkenal dengan perbaikan–perbaikan yang banyak dilaksanakannya yang menunjukan kematangan pikirannya serta pemikirannya yang sempurna.dalam hal ini dia mempunyai buku dalam bentuk siaran berkala yang dikirimkan kepada gubernur-gubernurnya,dimana ia menjelaskan beberpa hal yang musykil.Kiranya buku itu dapat kita namakan ” fhasal-fhasal undang-undang pokok “ dimasa pemerintahan umar,dibawah ini kita kutip beberapa ide dan beberapa pokok pikiran dari buku tersebut:
Umar menyusun rencana da’wah islamiyah (penyebaran islam) tempat bagi orang yang menginginkannya ke tempat yang disukainya. umar juga membuat aturan-aturan mengenai pertahanan,dan membuat aturan-aturan tentang takaran dan timbangan sehingga dapatlah dibasmi pemalsuan dan kcurangan dalam pemakaian alat-alat tersebut yang biasa dilakukan si penjual atau si pembeli.
Salah satu perbaikan-perbaikan yang dilakukan umar adalahperbaikan tanah-tanah pertanian,penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan-jalan dan menyediakan tempat-tempat penginapan bagi orang-orang yag sedang dalam perjalanan.Dan umar juga tidak lupa memberikan perhatianyang besar terhadap orang-orang miskin yang sangat membutuhkan pertolongan dan orang-orang sakit.
Pada masa kekhalifahan Umar di bidang pendidikan,dia menawarkan tunjangan untuk guru dan pendidikan,dan melalui contoh pribadi dia tanamkan kesalehan,ketabahan, etika bisnis,kejujuran umum dll.Dia juga melanjutkan program-program dari para khalifah umayah pada beberapa tahun terahir,dengan memperluas program khusus untuk anak yatim dan orang miskin.Dia juga akan menghapuskan pajak jizyah untuk mengkonversi ke islam.
Dalam sejarah perkembangan hadis dia juga sangat berjasa karena gagasanya untuk mengumpulkan hadis dalam satu kitab tadwin.Untuk keperluan ini ia sebagai khalifah memberikan instruksi kepada Abubakar ibn Muhammad ibn Hazm,Gubernur Madinah,agar segera menggumpulkan orang-orang yang mengetahui hadis,khususnya hadis-hadis yang ada pada Amrah binti Abdurrahman al-Anshari dan al-Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakar serta menghimpunnya.Instruksi serupa disampaikan juga kepada Muhammad ibn Muhammad Syihab al-Zuhri.Meskipun hasil tadwinnya tidak sampai ke tangan ummat islam generasi berikuttnya,akan tetapi sebagai perintis formal dalam pentadwinan hadis dari berbagai persoalannya,seperti kehilangan dan usaha pemalsuan.Umar bin Abdul Aziz RA meninggal di Sim’an bulan Razab tahun 101.H dalam usia 39 tahun dan digantikan oleh Yazid bin Abdul Malik.
Beliau dilahirkan tahun 61 H di Madinah pada era pemerintahan khalifah Yazid bin Mu'awiyah.Beliau menghabiskan masa kecilnya di Madinah Munawwarah dengan menimba ilmu dari para ulama yang hidup saat itu.Sehingga terkumpullah pada diri beliau keutamaan ilmu dan agama,disamping keturunan darah biru dan gelimpangan materi.Pasca meninggalnya sang ayah,beliau diminta untuk tinggal di Damaskus oleh khalifah Abdul Malik,paman beliau,lalu dinikahkan dengan salah seorang anaknya (Fatimah).
Nasab Umar bin Abdul Aziz.
Beliau adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abu al-'Ash bin Umayah bin Abdu Syam bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab,salah satu keturunan Bani Umayah,yang tentu saja berdarah Quraisy.Beliau biasa dipanggil dengan sebutan Abu Hafs,sedangkan di kalangan Bani Umayyah beliau lebih dikenal dengan al-Asyaj (si pemilik luka di wajah).
Sebelum menjadi khalifah dia terkenal sebagai seorang yang sangat shaleh.Tatkala Al-Walid menjadi khalifah,dia diangkat sebagai Gubernur Madinah.Dia menjadi Gubernur Madinah pada tahun 86 H hingga 93 H,kemudian dia di pecat,akhirnya ia datang kembali ke Damaskus.Menjelang wafatnya Sulaiman,penasihat kerajaan bernama Raja’ bin Haiwah menasihati beliau,“Wahai Amirul Mukminin,antara perkara yang menyebabkan engkau dijaga di dalam kubur dan menerima syafaat dari Allah di akhirat kelak adalah apabila engkau tinggalkan untuk orang Islam khalifah yang adil,maka siapakah pilihanmu?“Jawab Khalifah Sulaiman,“Aku melihat Umar Ibn Abdul Aziz“.
Surat wasiat diarahkan supaya ditulis nama Umar bin Abdul-Aziz sebagai penerus kekhalifahan,tetapi dirahasiakan darai kalangan menteri dan keluarga.Sebelum wafatnya Sulaiman,beliau memerintahkan agar para menteri dan para gubernur berbai’ah dengan nama bakal khalifah yang tercantum dalam surat wasiat tersebut.
Menjadi khalifah.
Umar menjadi khalifah menggantikan Sulaiman yang wafat pada tahun 716 M.Ia di bai’at sebagai khalifah pada hari Jumat setelah salatJumat.Hari itu juga setelah ashar,rakyat dapat langsung merasakan perubahan kebijakan khalifah baru ini.Khalifah Umar bin Abdul Aziz,masih satu nasab dengan Khalifah kedua,Umar bin Khattab dari garis ibu.Di Zaman pemerintahannya berhasil memulihkan keadaan negaranya dan mengkondisikan seperti saat 4 khalifah pertama (khulafaur rasyidin) memerintah.Kebijakannya dan kesederhanaan hidupnya pun tak kalah dengan 4 khalifah pertama itu.Gajinya selama menjadi khalifah hanya 2 dirham perhari,atau 60 dirham perbulan.Karena itu banyak ahli sejarah menjuluki beliau dengan Khulafaur Rasyidin ke-5. Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya memerintah selama tiga tahun kurang sedikit.Menurut riwayat,beliau meninggal karena dibunuh (diracun) oleh pembantunya.
Pemerintahan Umar bin Abdul-Aziz.
Hari kedua dilantik menjadi khalifah,beliau menyampaikan khutbah umum.Diujung khutbahnya,beliau berkata “Wahai manusia,tiada nabi selepas Muhammad saw dan tiada kitab selepas alQuran,aku bukan penentu hukum malah aku pelaksana hukum Allah,aku bukan ahli bid’ah malah aku seorang yang mengikut sunnah,aku bukan orang yang paling baik dikalangan kamu sedangkan aku cuma orang yang paling berat tanggungannya dikalangan kamu,aku mengucapkan ucapan ini sedangkan aku tahu aku adalah orang yang paling banyak dosa di sisi Allah ”Beliau kemudian duduk dan menangis “Alangkah besarnya ujian Allah kepadaku” sambung Umar Ibn Abdul Aziz. Beliau pulang ke rumah dan menangis sehingga ditegur isteri “Apa yang Amirul Mukminin tangiskan?” Beliau mejawab “Wahai isteriku,aku telah diuji oleh Allah dengan jabatan ini dan aku sedang teringat kepada orang-orang yang miskin,ibu-ibu yang janda,anaknya ramai,rezekinya sedikit,aku teringat orang-orang dalam tawanan,para fuqara’ kaum muslimin.Aku tahu mereka semua ini akan mendakwaku di akhirat kelak dan aku bimbang aku tidak dapat jawab hujah-hujah mereka sebagai khalifah kerana aku tahu,yang menjadi pembela di pihak mereka adalah Rasulullah saw ’’Isterinya juga turut mengalir air mata.
Umar Ibn Abdul Aziz mula memeritah pada usia 36 tahun sepanjang tempoh 2 tahun 5 bulan 5 hari.Pemerintahan beliau sangat menakjubkan.Pada waktu inilah dikatakan tiada siapa pun umat Islam yang layak menerima zakat sehingga harta zakat yang menggunung itu terpaksa diiklankan kepada orang orang yang tiada pembiayaan untuk bernikah dan juga hal-hal lain.Masa pemerintahan umar ini terkenal dengan perbaikan–perbaikan yang banyak dilaksanakannya yang menunjukan kematangan pikirannya serta pemikirannya yang sempurna.dalam hal ini dia mempunyai buku dalam bentuk siaran berkala yang dikirimkan kepada gubernur-gubernurnya,dimana ia menjelaskan beberpa hal yang musykil.Kiranya buku itu dapat kita namakan ” fhasal-fhasal undang-undang pokok “ dimasa pemerintahan umar,dibawah ini kita kutip beberapa ide dan beberapa pokok pikiran dari buku tersebut:
Umar menyusun rencana da’wah islamiyah (penyebaran islam) tempat bagi orang yang menginginkannya ke tempat yang disukainya. umar juga membuat aturan-aturan mengenai pertahanan,dan membuat aturan-aturan tentang takaran dan timbangan sehingga dapatlah dibasmi pemalsuan dan kcurangan dalam pemakaian alat-alat tersebut yang biasa dilakukan si penjual atau si pembeli.
Salah satu perbaikan-perbaikan yang dilakukan umar adalahperbaikan tanah-tanah pertanian,penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan-jalan dan menyediakan tempat-tempat penginapan bagi orang-orang yag sedang dalam perjalanan.Dan umar juga tidak lupa memberikan perhatianyang besar terhadap orang-orang miskin yang sangat membutuhkan pertolongan dan orang-orang sakit.
Pada masa kekhalifahan Umar di bidang pendidikan,dia menawarkan tunjangan untuk guru dan pendidikan,dan melalui contoh pribadi dia tanamkan kesalehan,ketabahan, etika bisnis,kejujuran umum dll.Dia juga melanjutkan program-program dari para khalifah umayah pada beberapa tahun terahir,dengan memperluas program khusus untuk anak yatim dan orang miskin.Dia juga akan menghapuskan pajak jizyah untuk mengkonversi ke islam.
Dalam sejarah perkembangan hadis dia juga sangat berjasa karena gagasanya untuk mengumpulkan hadis dalam satu kitab tadwin.Untuk keperluan ini ia sebagai khalifah memberikan instruksi kepada Abubakar ibn Muhammad ibn Hazm,Gubernur Madinah,agar segera menggumpulkan orang-orang yang mengetahui hadis,khususnya hadis-hadis yang ada pada Amrah binti Abdurrahman al-Anshari dan al-Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakar serta menghimpunnya.Instruksi serupa disampaikan juga kepada Muhammad ibn Muhammad Syihab al-Zuhri.Meskipun hasil tadwinnya tidak sampai ke tangan ummat islam generasi berikuttnya,akan tetapi sebagai perintis formal dalam pentadwinan hadis dari berbagai persoalannya,seperti kehilangan dan usaha pemalsuan.Umar bin Abdul Aziz RA meninggal di Sim’an bulan Razab tahun 101.H dalam usia 39 tahun dan digantikan oleh Yazid bin Abdul Malik.
Demikianlah Sejarah Klalifah Umar Bin Abdul Aziz, sosok Khalifah Islam yang sangat luar biasa, dan patut untuk kita contoh dan jadikan sebagai tauladan
Teriamakasih atas kesudiannyanya berkunjung ke "blogwalking" ini, semoga sobat blogger Muslim mania tidak kapok untuk datang dan mampir di blog ini. karen apa?
"Bersilaturahmi itu dapat memanjangkan umur, dan memurahkan rizki"
Jika sobat semua memiliki pertanyaan, silahkan tinggalkan pesan di kotak komentar atau pada buku tamu yang sudah tersedia di blog ini ya, ^_^
JazakAllah Khairan Katsiran
Wassalamualaikum
Teriamakasih atas kesudiannyanya berkunjung ke "blogwalking" ini, semoga sobat blogger Muslim mania tidak kapok untuk datang dan mampir di blog ini. karen apa?
"Bersilaturahmi itu dapat memanjangkan umur, dan memurahkan rizki"
Jika sobat semua memiliki pertanyaan, silahkan tinggalkan pesan di kotak komentar atau pada buku tamu yang sudah tersedia di blog ini ya, ^_^
JazakAllah Khairan Katsiran
Wassalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar